Adegan Sinetron Gak Meaning & Gak Realistis

Kecelakaan lalu amnesia atau lupa ingatan

Di Rumah Sakit...


“Aku dimana? Kamu siapa??? Kamu siapa???” kata penderita pada seseorang di depannya.

“Aku adalah ….. majikanmu,” jawab orang itu dengan wajah serius.

Dan dalam waktu sekejap, tiba-tiba kepala penderita amnesia itu terbentur lagi saat hendak berdiri dari tempat tidur — dan langsung ingat semua!

“Hey! Kamu bukan majikanku! Kamu pembantuku!!!”

Pembantu : “Oops!”

Tuhan dan Kejahatan

Seorang Profesor dari sebuah universitas terkenal menantang mahasiswa-mahasiswa nya dengan pertanyaan ini, "Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada?". 

Seorang mahasiswa dengan berani menjawab, "Betul, Dia yang menciptakan semuanya". 

"Tuhan menciptakan semuanya?" Tanya professor sekali lagi. "Ya, Pak, semuanya" kata mahasiswa tersebut. 

Profesor itu menjawab, "Jika Tuhan menciptakan segalanya, berarti Tuhan menciptakan Kejahatan. Karena kejahatan itu ada, dan menurut prinsip kita bahwa pekerjaan kita menjelaskan siapa kita, jadi kita bisa berasumsi bahwa Tuhan itu adalah kejahatan". 

"Mahasiswa itu terdiam dan tidak bisa menjawab hipotesis professor tersebut. Profesor itu merasa menang dan menyombongkan diri bahwa sekali lagi dia telah membuktikan kalau Agama itu adalah sebuah mitos. 

Mahasiswa lain mengangkat tangan dan berkata, "Profesor, boleh saya bertanya sesuatu?". 

"Tentu saja," jawab si Profesor, 

Mahasiswa itu berdiri dan bertanya, "Profesor, apakah dingin itu ada?" 

"Pertanyaan macam apa itu? Tentu saja dingin itu ada."

Kamu tidak pernah sakit flu?" Tanya si professor diiringi tawa mahasiswa lainnya. 

Mahasiswa itu menjawab, "Kenyataannya, Pak, dingin itu tidak ada." 

Menurut hukum fisika, yang kita anggap dingin itu adalah ketiadaan panas. Suhu -460F adalah ketiadaan panas sama sekali. Dan semua partikel menjadi diam dan tidak bisa bereaksi pada suhu tersebut. Kita menciptakan kata dingin untuk mendeskripsikan ketiadaan panas." 

Mahasiswa itu melanjutkan, "Profesor, apakah gelap itu ada?" Profesor itu menjawab, "Tentu saja itu ada." 

Mahasiswa itu menjawab, "Sekali lagi anda salah, Pak. 

Gelap itu juga tidak ada. Gelap adalah keadaan dimana tidak ada cahaya. Cahaya bisa kita pelajari, gelap tidak. 

Kita bisa menggunakan prisma Newton untuk memecahkan cahaya menjadi beberapa warna dan mempelajari berbagai panjang gelombang setiap warna. Tapi Anda tidak bisa mengukur gelap. Seberapa gelap suatu ruangan diukur dengan berapa intensitas cahaya di ruangan tersebut. Kata gelap dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan cahaya." 

Akhirnya mahasiswa itu bertanya, "Profesor, apakah kejahatan itu ada?" 

Dengan bimbang professor itu menjawab, "Tentu saja, seperti yang telah kukatakan sebelumnya. 

Kita melihat setiap hari di Koran dan TV. Banyak perkara kriminal dan kekerasan di antara manusia. Perkara-perkara tersebut adalah manifestasi dari kejahatan." 

Terhadap pernyataan ini mahasiswa itu menjawab, "Sekali lagi Anda salah, Pak. 

Kejahatan itu tidak ada. Kejahatan adalah ketiadaan Tuhan. Seperti dingin atau gelap, kejahatan adalah kata yang dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan Tuhan. 

Tuhan tidak menciptakan kajahatan. Kejahatan adalah hasil dari tidak adanya kasih Tuhan dihati manusia. Seperti dingin yang timbul dari ketiadaan panas dan gelap yang timbul dari ketiadaan cahaya."Profesor itu terdiam. 

Dan mahasiswa tersebut adalah ALBERT EINSTEIN.

Konferensi Iblis

Dalam suatu Konferensi iblis, dikatakan: "Kita tidak dapat melarang manusia ke ibadah", "Kita tidak dapat melarang mereka membaca Kitab Suci dan 
mencari kebenaran", "Bahkan kita tidak dapat melarang mereka mendekatkan diri dengan Tuhan mereka", "Pada saat mereka melakukan 
hubungan dengan Allah, maka kekuatan kita akan lumpuh." 

Oleh sebab itu, biarkanlah mereka pergi ke tempat ibadah; biarkan mereka tetap melakukan kesukaan mereka, TETAPI CURI WAKTU MEREKA, sehingga Mereka tidak lagi punya waktu untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah". 

"Inilah yang akan kita lakukan," kata iblis. "Alihkan perhatian mereka dari usaha meningkatkan kedekatannya kepada Allah dan awasi terus kegiatannya sepanjang hari!". "Bagaimana kami melakukannya?" tanya para hadirin yaitu para iblis. Sibukkan mereka dengan hal-hal yang tidak penting dalam kehidupan mereka, dan ciptakan tipudaya untuk menyibukkan fikiran mereka," 

Jawab sang iblis "Rayu mereka agar suka BELANJA, BELANJA DAN BELANJA SERTA BERHUTANG, BERHUTANG DAN BERHUTANG". 

"Bujuk para istri untuk bekerja di luar rumah sepanjang hari dan para suami bekerja 6 sampai 7 hari dalam seminggu, 10 - 12 jam seminggu, sehingga mereka merasa bahwa hidup ini sangat kosong." "Jangan biarkan mereka menghabiskan waktu bersama anak-anak mereka." 

"Jika keluarga mereka mulai tidak harmonis, maka mereka akan merasa bahwa rumah bukanlah tempat mereka melepaskan lelah sepulang dari bekerja". "Dorong terus cara berfikir seperti itu sehingga mereka tidak merasa ada ketenangan di rumah." 

Pikat mereka untuk membunyikan radio atau kaset selama mereka berkendaraan". "Dorong mereka untuk menyetel TV, VCD, CD dan PC di rumah. Sepanjang hari. Bunyikan musik terus menerus di semua restoran maupun toko2 di dunia ini." 

"Hal ini akan mempengaruhi fikiran mereka dan merusak hubungan mereka dengan Allah" 

Penuhi meja-meja rumah mereka dengan majalah-majalah dan tabloid". "Cekoki mereka dengan berbagai berita dan gosip selama 24 jam sehari". 

"Serang mereka dengan berbagai iklan-iklan di jalanan". "Banjiri kotak surat mereka dengan informasi tak berguna, katalog-katalog, undian-undian, tawaran-tawaran dari berbagai macam iklan. 

"Muat gambaran wanita yang cantik itu adalah yang langsing dan berkulit mulus di majalah dan TV, untuk menggiring para suami berfikir bahwa 
PENAMPILAN itu menjadi unsur terpenting, sehingga membuat para suami tidak tertarik lagi pada istri-istri mereka" 

"Buatlah para istri menjadi sangat letih pada malam hari, buatlah mereka sering sakit kepala". 

"Jika para istri tidak memberikan cinta yang diinginkan sang suami, maka akan mulai mencari di luaran". "Hal inilah yang akan mempercepat retaknya sebuah keluarga" 

"Terbitkan buku-buku cerita untuk mengalihkan kesempatan mereka untuk mengajarkan anak-anak mereka akan makna shalat." 

Sibukkan mereka sehingga tidak lagi punya waktu untuk mengkaji bagaimana Allah menciptakan alam semesta. Arahkan mereka ke tempat-tempat hiburan, fitness, pertandingan-pertandingan, konser musik dan bioskop." 

"Buatlah mereka menjadi SIBUK, SIBUK DAN SIBUK." 
"Perhatikan, jika mereka jumpa dengan orang shaleh, bisikkan gosip-gosip dan percakapan tidak berarti, sehingga percakapan mereka tidak berdampak apa-apa. 

"Isi kehidupan mereka dengan keindahan-keindahan semu yang akan membuat mereka tidak punya waktu untuk mengkaji kebesaran Allah." "Dan Dengan segera mereka akan merasa bahwa keberhasilan, kebaika/kesehatan keluarga adalah merupakan hasil usahanya yang kuat (bukan atas izin Allah)." 

PASTI BERHASIL, PASTI BERHASIL." "RENCANA YANG BAGUS." Iblis kemudian pergi dengan penuh semangat melakukan tugas MEMBUAT MANUSIA MENJADI LEBIH SIBUK, LEBIH KALANG KABUT, DAN SENANG 
HURA-HURA". "Dan hanya menyisakan sedikit saja waktu buat Allah sang Pencipta." 


"Tidak lagi punya waktu untuk bersilaturahmi dan saling mengingatkan akan Allah". Sekarang pertanyaan saya adalah, "APAKAH RENCANA IBLIS INI 
AKAN BERHASIL???" 

"ANDALAH YANG MENENTUKAN..!!!"



Source : Kaskus